tag:blogger.com,1999:blog-11224748962555407572024-03-13T21:40:26.036-07:00Kisah InspiratifKumpulan Kisah Inspiratif Yang MemotivasiKisah Inspiratifhttp://www.blogger.com/profile/17576935098310519479noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-1122474896255540757.post-80660217943969313482011-09-09T13:57:00.000-07:002011-09-20T04:23:45.236-07:00Kisah Inspiratif Mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSNeJ8eEbi-Ymb2miTonYvbto4cbx81Zh5UmUeo0Wqz_VdA8NRgWNQQXIuhBSUZMdQ2xaxw_atbkuWVAM0T_j8DwYYD9xMiZarvRSkkcm5YEAaPTKkeiPjA-ZCI054W7Ani3r0cdu6orTl/s1600/kisah+inspiratif.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSNeJ8eEbi-Ymb2miTonYvbto4cbx81Zh5UmUeo0Wqz_VdA8NRgWNQQXIuhBSUZMdQ2xaxw_atbkuWVAM0T_j8DwYYD9xMiZarvRSkkcm5YEAaPTKkeiPjA-ZCI054W7Ani3r0cdu6orTl/s1600/kisah+inspiratif.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln dilahirkan dari keluarga petani di pedalaman Kentucky pada 1809. Ketika berusia 5 tahun, ia membantu ayahnya menebarkan biji semangka di sawahnya. Tidak lama kemudian biji semangka tersebut dibawa air, ia pun menangis . “Jangan menangis, Nak, kita akan mengerjakannya lagi. Jangan pedulikan kesulitan apapun, kita tidak boleh menyerah. Kita harus mencoba sampai berhasil. Inilah jiwa yang harus dimiliki seorang pionir,” kata Ayahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Abraham Lincoln tumbuh di lingkungan yang sulit. Ia terpaksa harus berhenti dari sekolah ketika baru menguasai 26 huruf dan 10 angka.” Selamat tinggal, Pak Guru! Saya sebenarnya masih ingin belajar lebih banyak ,” katanya kepada gurunya. Ia harus mengikuti orangtuanya pindah rumah. “ Tanah ini bukan milik kita lagi. Kita terpaksa harus pindah,” kata Ayahnya</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketika ia berusia 9 tahun, Ibunya sakit keras terserang penyakit susu. Ibunya berpesan, “ Sarah kau Harus menjaga adikmu dan kau , Abra, Ibu tidak bisa lagi membacakan kitab suci buatmu! Jadilah Ksatria.” Sesaat kemudian, “Ibu-Ibu…………..,” pekik tangis Abraham sambil memeluk ibunya yang telah meninggalkannya untuk selamanya. Kini Sarah dan Abraham dibesarkan tanpa Ibu. Kesepian menyelimuti keduanya . Akhirnya, Ayahnya memutuskan untuk pergi. Mereka berdua tinggal di rumah, tidak tahu Ayah mereka akan kemana dan kapan akan kembali. Kehidupan yang sulit harus dihadapi oleh Sarah dan Abraham.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tiga minggu kemudian, Ayah mereka tiba membawa Ibu baru dan saudara baru dan mulailah kesepian itu berubah menjadi keceriaan. Semangat hidup timbul kembali dan akhirnya ia dapat melanjutkan sekolah. Sepuang sekolah, ia membantu keluarganya. Tetangganya pun terkesima melihat kerja keras Abraham. Akhirnya, mereka memintanya untuk membantu dengan diberi sedikit imbalan. Setelah Abraham mengenal tulisan, kemana-mana ia membawa buku. Buku yang ia idam-idamkan adalah riwayat George Washington Presiden pertama Amerika Serikat. Pada usia 17 tahun, kakak yang paling dicintainya, Sarah, meninggal dunia . Duka tidak pernah lepas dari kehidupan Abraham Lincoln.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk membantu kebutuhan keluarga, Abra bekerja apa saja. Pada awalnya, Abraham Lincoln bekerja sebagai pemotong Rell kereta api, pengemudi kapal laut,penjaga toko, pengantar pos dan juru ukur sebelum menjadi pengacara . </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Abraham Lincoln merupakan pemimpin yang belajar dari kegagalan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kegagalan pertama dimulai ketika ia berbisnis pada 1931.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian ia kalah di Badan Legislativ pada 1832.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada 1833, ia kembali mengalami kegagalan kembali dalam bisnisnya dan mengalami patah semangat pada 1836.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kemudian Abraham Lincoln gagal menduduki dewan pemilih pada 1840 dan gagal menjadi Anggota Kongres pada 1846 serta gagal menjadi anggota Dewan Senat pada 1855.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada 1856, Abraham Lincoln gagal menjadi presiden dan kembali gagal menjadi dewan senat pada 1858.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun pada akhirnya Abraham Lincoln berhasil dilantik menjadi Presiden Amerika ke-16 dan merupakan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika Serikat.</span></div>
Kisah Inspiratifhttp://www.blogger.com/profile/17576935098310519479noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1122474896255540757.post-46752666693455587312011-08-26T20:28:00.000-07:002011-09-20T04:24:30.265-07:00Kekuatan Visi Thomas Watson<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrg3G9L5ecM6S8vNbLPj4FjDazOT2KroznTY81cM0szNYAF6feY56tCzOLbKy9WaidcKQ9urh6Wqq8LaqEohfAiwTIQOUoDyvxFbZCxKp9NpbdeK8JlJBuTVxdimukuOlOf_1ORU2nZIk/s1600/kisah+inspiratif.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="387" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrg3G9L5ecM6S8vNbLPj4FjDazOT2KroznTY81cM0szNYAF6feY56tCzOLbKy9WaidcKQ9urh6Wqq8LaqEohfAiwTIQOUoDyvxFbZCxKp9NpbdeK8JlJBuTVxdimukuOlOf_1ORU2nZIk/s400/kisah+inspiratif.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Thomas Watson mengganti nama perusahaan Computing Tabulating Recording Company menjadi International Business Machine (IBM) .</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Meskipun pada saat itu belum beroperasi secara Internasional ,Namun Thomas Watson mempunyai visi bahwa perusahaan tersebut dikemudian hari menjadi perusahaan yang beroperasi secara Internasional . Ketika Watson menamai Internasional Business Machine (IBM), banyak orang ketika itu menertawakannya, bahkan ada yang bilang bahwa Watson terlalu membesar-besarkan perusahaannya dengan memberi nama tersebut. Namun sekarang, IBM merupakan perusahaan modern dan para manajernya menjadi model peranan utama dengan setelan baju putih dan dasi polos, dengan semangat menjual yang luar biasa. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pada tahun 2003 , IBM terpilih sebagai perusahaan komputer paling mengagumkan di dunia versi majalah Fortune.</span></div>
Kisah Inspiratifhttp://www.blogger.com/profile/17576935098310519479noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1122474896255540757.post-55411382685528616792011-08-24T02:01:00.000-07:002011-09-20T04:26:37.578-07:00Kisah Inspiratif - Memaafkan Kesalahan, Mengenang Kebaikan<div style="margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 17.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: top;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">Cerita ini berkisah tentang dua orang teman, Mandy dan Margot, yang berjalan bersama di tepi gurun Sahara di Afrika utara.<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 17.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: top;">
<span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">Selama beberapa titik perjalanan, Mandy dan Margot terlibat dalam pertengkaran Mandy menampar Margot tepat di wajahnya.<span class="apple-converted-space"> </span>Mandy, yang mendapat tamparan, terluka hatinya, tapi tanpa mengatakan apa-apa, ia menulis di pasir, "Hari ini sahabatku, Margot, telah menampar wajahku."<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 17.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: top;">
<span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">Mereka melanjutkan perjalanan, sampai mereka menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi.<span class="apple-converted-space"> </span>Mandy yang telah ditampar, terjebak di dalam lumpur dan mulai tenggelam, dan tentu temannya, Margot, menyelamatkannya dengan menarik temannya itu keluar dari pasir apung itu.<span class="apple-converted-space"> </span>Setelah ia pulih dari hampir tenggelam, Mandy menulis di atas batu, "Hari ini, Margot sahabatku telah menyelamatkan hidupku."<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 17.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: top;">
<span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">Margot yang telah menampar dan menyelamatkan sahabatnya, bertanya kepada Mandy, "Setelah aku menyakitimu, kau menulis di pasir, dan sekarang, Kau menulis di atas batu, mengapa?"<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="margin-bottom: 9.75pt; margin-left: 17.25pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: top;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo04TUWUPCQ-07XmQ5KkYrwv77-ar955P6nSY7r9fhziK5e2tAZrbrIcLkzEi4TfI3_Cirs6-dGE3OTscOZ9BgHUOA2Vr2R8SLQ8IEYW0m1NkoxKW80zz2SOKvPfLEy8WHFoUNUbsMtPyo/s1600/kisah+inspiratif.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo04TUWUPCQ-07XmQ5KkYrwv77-ar955P6nSY7r9fhziK5e2tAZrbrIcLkzEi4TfI3_Cirs6-dGE3OTscOZ9BgHUOA2Vr2R8SLQ8IEYW0m1NkoxKW80zz2SOKvPfLEy8WHFoUNUbsMtPyo/s400/kisah+inspiratif.JPG" width="400" /></a></div>
<span style="color: black; font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan senyum tulus Mandy menjawab , "Ketika seseorang menyakiti kita, kita harus menuliskannya di pasir, dimana angin pengampunan dapat menghapusnya, tetapi ketika seseorang melakukan sesuatu yang baik bagi kita, kita harus mengukir di batu, sehingga angin tidak dapat pernah menghapusnya<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">. </span><o:p></o:p></span></div>
Kisah Inspiratifhttp://www.blogger.com/profile/17576935098310519479noreply@blogger.com0